POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Terkait penataan PKL di Kota Bandung, Walikota Bandung Ridwan Kamil mengaku, tidak ada yang sulit.
“Yang selama ini menjadi kendala adalah PKL bandel yang tidak mau ditata,” ujar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mencontohkan, pihaknya telah menata PKL di kawasan Alun-alun Bandung, seperti Jalan Dewi Sartika, Jalan Kepatihan dan Dalem Kaum. Di tengah perjalanan, ada PKL yang kembali lagi ke jalanan.
“Jadi selalu ada saja PKL yang memang tidak mau ditata,” ungkap Ridwan Kamil.
Selain itu, ada juga PKL yang sebenarnya merupakan pengusaha formal. Mereka memikiki toko, tapi memerintahkan pegawainya untuk menjadi PKL di tenpat lain. Ada juga PKL yang memiliki lapak di beberapa tempat.
“Jadi kalaupun tidak menjadi PKL, hidup mereka sudah sejahtera,” tambah Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menambahkan, ada juga pedagang yang skeptis. Menganggap jika mereka pindah lokasi berdagang, maka dagangannya akan sepi.
“Karenanya, saya punya teori, coba dulu selama enam bulan, nanti kita evaluasi,” kata Ridan Kamil.
Contoh lain, untuk PKL BIP yang sekarang pindah ke basement BIP, awalnya mereka menolak, tapi setelah berjalan, tidak ada kendala.
“Karenanya, untuk mereka yang berpikir skeptis, lebih baik dicoba dulu, ” pungkasnya. (mur)