POJOKBANDUNG.com, BANDUNG– Penggunaan fasilitas biodigester di Pasar Gedebage tidak maksimal. Sebab itu, PD Pasar Kota Bandung mempertimbangkan untuk menggunakan insenerator.
“Kita memang membutuhkan teknologi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah di pasar,” ujar Dirut PD Pasar Bermartabat Rinal Siswadi Kepada wartawan, Kamis (28/1).
Menurut Rinal, untuk menyelesaikan masalah sampah di Pasar, pihaknya memiliki tiga rencana, yakni jangka pendek, berupa pengangkutan samph ke TPA.
“Sebenarnya sekarang kita sudah ada kerja sama dengan PD Kebersihan untuk mengangkut sampah ke TPA. Ke depan sedang kita jajaki untuk bekerjasama dengan pihak ketiga,” tambahnya.
Sementara untuk jangka menengah, Rinal mengatakan, pihaknya punya cara untuk memilah sampah organik dan anorganik yang selesai dalam sehari.
“Ini sudah diterapkan di beberapa pasar, salah satunya di Pasar Anyar,” tambahnya.
Pemilahan ini, lanjut Rinal, sudah bisa dirasakan manfaatnya, oleh pedagang yang menggunakan kompor. Karena di beberapa pasar ada biodigester skala kecil, yang bisa menghasilkan bahan bakar unuk kompor.
Untuk rencana jangka panjang, menurut Rinal, pihaknya sudah menjajaki adanya kemungkinan menggunakan insenerator dan waste energy.
“Sebetulnya keduanya sama, sama-sama ramah lingkungan, tapi karakternya yang berbeda,” jelasnya.
Penggunaan biodegester di pasar sendiri, kata Rinal, pihaknya hanya memfasilitasi.
“Biodigesternya merupakan bantuan dari ADB (Asian Development Bank, red). Dengan pengelola LPPT,” pungkasnya. (mur)