POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Kesadaran akan pentingnya berinvestasi warga Kota Bandung ternyata masih minim.
“Padahal untuk menjamin masa seseorang sudah tidak produktif lagi bekerja, seharusnya kita memiliki tabungan dimana uang yang seharusnya bekerja untuk kita,” ujar Director Of Business Development PT Manulife Reksa Dana, Putut Endro Andawanawarih, kepada wartawan Rabu (2/12).
Karena itu, PT Manulife Reksa Dana mulai memperkenalkan siste investasi yang relatif aman, dan fleksibel dibanding investasi yang sudah berkembang di kalangan masyarakat Kota Bandung selama ini.
“Kalau kita lihat masyarakat lebih tertarik pada investasi semacam deposito. Padahal, sistemnya tidak fleksibel, karena pencarian dananya terbatas, dan jika ada pencairan dana di waktu yang belu ditentukan, akn dikenakn pinalti,” papar Putut.
Hal ini, berbeda dengan sistem kerja Reksa Dana yang lebih fleksibel pencairannya, dan bisa diikuti oleh kalangan biasa.
“Jadi, yang mau investasi di Reksa Dana bisa memulai investasi dengan dana Rp100 ribu,” tambahnya.
Yang paling penting ketika akan menginvestasikan dana, dalah harus berani dan mau belajar. Investasi bisa dilakukan dengan modal awal kecil, namun harus dilakukan dengan disiplin tinggi.
“Jangan sampai ketika penghasilan kita bertambah, namun investasi tetap kecil. Seharusnya, ketika penghasilan bertambah, investsi ditambah,” terangnya.
Sebenarnya, jumlah investor di Kota Bandung semakin bertambah, buktinya, semakin banyak penipuan yang berkedok investasi. Padahal investasinya bodong.
“Karenanya, kalau mau melakukan investasi, lakukan dengan biaya yang kecil dan harus tahu dulu sistem kerjanya,” tegasnya.
PT Manulife Reksa Dana sendiri, sudah melakukan banyak sosialisasi Kepda banyak kalangan termasuk pelajar dan mahasiswa, mengenai pentingnya investasi.
“Harapannya, masyarakat lebih sadar akan pentingnya investasi dan melakukan tiga I, yaitu Insaf, Irit, dan Invest,” tambahnya.
(mur)