POJOKBANDUNG.com, BANDUNG – Asep Muhammad Nazar (35) pengunggah pertama video ceramah pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di Purwakarta pada 13 November lalu. Namun, Asep menyayangkan banyak pihak yang mengambil videonya tersebut.
Sebab vidoe tersebut kemudian disebarkan kembali sehingga menimbulkan polemik seperti yang terjadi saat ini antara Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Habib Rizieq.
“Video itu sebenarnya diunggah agar semua masyarakat mengetahui ceramah kritikan Habib Rizieq terhadap sepak terjang Bupati Purwakarta Dedi Muilyadi,” ucap Asep kepada wartawan melalui ponselnya, Jumat (27/11/2015).
Warga Pasar Rebo Kelurahan Sindang Kasih Kecamatan Purwakarta Kota Kabupaten Purwakarta itu mengaku, telah memotong video tersebut. Tapi, kata dia, aksi itu bukan maksud untuk provokasi, tapi untuk memudahkan jemaah lain yang tidak datang ke ceramah tentang poin apa saja yang disampaikan Habib Rizieq.
“Itu ceramahnya tanggal 13 November dan saya unggah pada 14 November. Saya hadir di ceramah itu dan duduk paling depan dan merekam ceramah video Habib Rizieq sebagai bagian dari syiar agama, bahwa di Purwakarta Dedi menjalankan kemusyrikan di Purwakarta,” ungkap pria yang juga jemaah pengajian Manhajus Solihin pimpinan KH Syahid Joban ini.
Asep menjelaskan, ada dua video yang diunggahnya, ceramah Habib Rizieq berdurasi 1.43 detik dan satu lagi potongan video Habib Rizieq (yang berisi ucapan Sampurasun jadi campur racun) yang berdurasi 42 detik. (*)