POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Kasus ucapan salam sampurasun yang dipelesetkan oleh pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menjadi ‘campur racun’ menuai kecaman di kalangan tokoh maupun komunitas masyarakat Sunda.
Bahkan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun sempat dibuat berang. Ridwan Kamil sangat menyayangkan sikap Rizieq yang telah memplesetkan ucapan salam tersebut. Kendati bernada guyonan, namun menurut Ridwan Kamil, apa yang diucapkan pimpinan FPI itu dianggap telah melecehkan masyarakat Sunda.
Sebab itu, Ridwan Kamil menyarankan agar Rizieq meminta maaf ke masyarakat Sunda.
“Kalau mau guyon-guyon harus pada tempatnya. Semestinya Rizieq memohon maaf kepada masyaraat Sunda,” ujar Ridwan Kamil, Rabu (25/11/2015).
Ridwan Kamil sendiri mengatakan, dirinya sudah terbiasa mengucapkan sampurasun saat mengawali sambutan atau pidato di depan khalayak banyak. Dia menandaskan, tidak sepantasnya kultur-kultur milik tanah air ini dijadikan guyonan.
“Candaan Habib Rizieq, saya pikir tidak lucu. Sampurasun itu artinya keberkahan untuk kita semua dan alam semesta. sama dengan waalaikum salam warahmatullahiwabarokatuh. Bedanya ini bahasa Sunda,” jelas Ridwan Kamil.
Plesetan sampurasun yang menuai kecaman itu diucapkan Rizieq dalam sebuah ceramahnya yang diposting dalam situs jejaring sosial YouTube. Dalam ceramahnya itu, Rizieq mengganti salam “sampurasun” menjadi “campur racun”. Video berdurasi 43 detik itu di-posting oleh pemilik akun bernama Muhammad Nazar pada 14 November. (*)