POJOKBANDUNG.com, KUTAWARINGIN – Anggota MPR RI H. Yadi Srimulyadi melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bagi santri Yayasan Ponpes Manba’u Usulil Hikmah di Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung, Minggu (22/11/2015).
Yadi menjelaskan, nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme harus terus dihidupkan. Sebab kedua hal itu sangat penting, untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia.
“Para pejuang bangsa ini, sudah mengorbankan harta dan nyawa, untuk negara kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, perjuangan mereka harus dilanjutkan, ” kata Politisi PDIP ini.
Yadi menambahkan, sosialisasi empat pilar kebangsaan juga sangat penting diikuti para santri agar tak salah dalam mengartikan NKRI. Bahkan empat pilar kebangsaan menjadi garda terdepan pesantren.
Pasalnya, banyak santri yang salah menerjemahkan ajaran agama Islam. Akibatnya muncul terorisme dan kelompok militan ISIS. “Saya berharap, santri bisa menjadi pengawal utuhnya NKRI,” tambah dia.
Menurut Yadi, generasi muda santri, pascareformasi perlu terus menerus diberi pemahaman tentang empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga masa depan bangsa akan lebih tegak dan kokoh dalam menuju cita-cita proklamasi.
Yadi menambahkan, Pondok Pesantren memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan budi pekerti anak bangsa. Bukan menjadikan santri sebagai bagian dari tindakan terorisme.
“Sebelum Indonesia merdeka kehadiran pendidikan agama di Pondok Pesantren telah memberikan sumbangsih besar. Khususnya para Ulama dan para tokoh Pesantren yang juga bagian dari pendiri bangsa ini. Jadi pesantren tidak bisa dikategorikan atau dituduh sebagai satu-satunya jaringan terorisme atau mencetak teroris,” imbuhnya. (ard)