POJOKBANDUNG.com, BANDUNG–Pembobolan ATM di Rancabolang, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung tadi malam diduga dilakukan oleh orang yang telah mempelajari dan mengenal situasi dan kondisi gerai ATM tersebut.
Pasalnya pelaku sempat mematikan kamera CCTV di dalam gerai tersebut dengan cara memutus kabel yang tersambung dengan mesin ATM.
“Pelaku juga terlihat biasa ketika bertemu dengan petugas keamanan di tempat parkir. Ia berpura-pura sebagai petugas yang biasa mengisi uang ke ATM tersebut,” ujar Kapolsek Rancasari, Kompol Iwan, melalui Kanit Reskrim Polsek Rancasari, AKP Uus Saefulloh, di Toserba Borma, Jalan Rancabolang, Kelurahan Majahlega, Kecamatan Rancasari, Minggu (8/11).
Jumlah pelaku, lanjut Uus, masih dalam penyelidikan. Hanya saja berdasarkan keterangan petugas keamanan toserba pelaku melakukan aksinya seorang diri. Petugas keamanan sempat bertemu dengan pelaku di halaman parkir.
“Pelaku menggunakan motor yang diparkirkan di ujung halaman. Dia sempat ditanya petugas keamanan dan mengaku sebagai petugas yang habis mengganti perangkat ATM,” ujar Uus.
Kecurigaan muncul, lanjut Uus, ketika petugas keamanan melihat pelaku membiarkan brangkas ATM terbuka. Pelaku langsung kabur terlebih dulu setelah bertemu dengan petugas keamanan tersebut menggunakan sepeda motor tanpa helm.
“Pelaku berhasil membawa kabur tempat penyimpan uang berbentuk persegi berisi uang tunai sebesar Rp 400 juta,” ujar Uus.
Garis polisi terpasang di gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri di Toserba Borma Jalan Rancabolang, Kelurahan Majahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (8/11). Gerai berukuran sekitar 1,5×1,5 meter itu diduga telah dibobol pencuri.
Informasi yang dihimpun wartawan, aksi pembobolan ATM tersebut terjadi setelah Toserba Borma itu tutup. Belum diketahui jumlah pelaku pembobol ATM tersebut. Hanya saja pelaku tersebut menggondol uang tunai sekitar Rp 400 juta.
Pantauan di lapangan, gerai ATM tersebut terlihat utuh. Hanya tempat penyimpan uang pada tubuh ATM tersebut terlihat sedikit terbuka. Banyak warga urung bertransaksi di gerai ATM itu setelah mengetahui adanya aksi pembobolan. (cesar)